Salam Tani.... !
Musuh Alami
Konsep PHT telah diterapkan cecara luas, antara lain dengan mengusahakan budidaya tanaman sehat dengan berbagai kultur teknis, penanaman varitas yang tahan, pergiliran varitas dan pergiliran tanaman, penanaman serentak, eradikasi dan sanitasi tanaman terserang, memanfaatkan agens pengendali hayati ( parasitoid, predator, dan patogen serangga ) serta penggunaan pestisida secara selektif berdasarkan hasil pengamatan.
Agen hayati yang dikembangkan untuk
menanggulangi OPT tanaman pangan dan hortikultura dewasa ini adalah parasitoid,
patogen serangga serta antagonis penyakit.
PENGERTIAN
PENGENDALIAN HAYATI
Pengandalian
hayati ialah teknik pengendalian OPT dengan melibatkan peranan musuh alami dari
OPT maupun populasi musuh alami baik berupa organisme vertebrata (predator)
maupun organisme invertebrata (patogen, parasitoit, dan agens antagonis) diatur
keberadaanya, sehingga kepadatan populasi OPT tersebut berada dalam
keseimbangan ekologi yang tidak menyebabkan kerusakan tanaman.
PENGERTIAN MUSUH ALAMI
Musuh alami adalah suatu organisme yang dalam
kelangsungan hidupnya memangsa/menupang pada pada tubuh organisme lain. Musuh
alami sebagai factor pengendali secara alami terhadap OPT (hama) sangat diperlukan keberadaanya didalam
ekosistem atau agroekosistem. Untuk itu perlu dijaga kelestarianya dan
ditingkatkan peranannya.
Secara umum musuh alami
dapat digolongkan sebagai berikut
- Serangga parasitoid : binatang lebih kecil dari inangnya yang bertugas memparasit telur, larva, pupa dan imago dari serangga hama.
- Serangga predator : spesies entomofagas yang selama hidupnya dari larva sampai imago/dewasa memangsa lebih dari satu individu mangsa. Mangsanya umumnya sama dengan lawanya.
- Patogen serangga hama : jasat renik (mikro organisme) yang menginfeksi serangga hama. Contoh : cendawan, bekteri, virus, protozoa dan nematoda.
- Hewan vertebrata pemangsa hama : hewan bertulang belakang ( memiliki rangka sempurna) yang hidupnya memangsa hama. Contoh burung hantu dan ular memangsa tikus.
- Agens antagonis penyebab penyakit : mikro organisme yang dapat menghambat pertumbuhan patogen penyebab penyakit pada tumbuhan ( dimana hubunganya saling berlawanan, ada pihak yang di untungkan dan ada yang dirugikan) contoh: Trichoderma spp. Vs. Fusarium spp.
PATOGEN
SERANGGA
Keberadaan
mikro organisme patogen serangga dialam dapat menjadi factor pembatas populasi hama yang potensial dan
nyata. Berbagai jenis mikroorganisme entomopatogen seperti cendawan :
A. Beauveria bassiana dan Metarhizium sp.:
cendawan yang aktif dalam pengendalian hama
werengcoklat, wereng hijau, penggerek batang, kepinding tanah, walang sangit, hama putih palsu,
kwangwung. Beauveria bassiana dengan cirri-ciri spora berwarna putih
sedangkan Metarhizium sp. Berwarna hijau kebiruan.
B. Virus Nuklear Polyhedrosis Virus (NPV) :
termasuk dalam famili Baculoviridae dari genus Baculovirus temasuk
mikroorganisme yang bersifat spesifik inang/sasaran dalam menginfeksi serangga hama.
C. Nematoda patogen serangga
yaitu Steinerma spp. Dan Photorhardusspp. Umtuk mengendalikan
serangga hama dari fase Infektif Juvenil (IJ)
yang secara morfologi dan fisiologisnya telah lama beradaptasi dengan
lingkungan dalam tanah.infektif Javenil ini dapat diisolasikan dari semua jenis
tanah dilingkungan larva serangga hama dan dapat
diisolasi dari larva serangga hama
yang terinveksi ( yang menunjukan gejala serangan nematoda ). Bila warna
serangga yang terinveksi berwarna merah
berarti terkena serangan Heterorhabditis spp. sedang bila serangga
berwarna hitam (karamel) terkena Steinernema spp.
D. Agens Antagonis
Pengendali Penyakit. Yaitu merupakan suatu tehnik pengendalian yang dapat
menekan / mengurangi kepadatan inokulum aktif maupun fase dorman (istirahat)
oleh satu atau lebih organisme hidup, yang dilakukan secara alami , melalui
manipulasi lingkungan atau melalui introduksi agens antagonis. Contoh :
cendawan Trichoderma sp., dan Gliocladium sp.,yang terbukti mampu
mengendalikan beberapa penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh cendawan Fusariumsp.,
Phytium sp., Rhizoctonia
solani dll.
Ingin
melengkapi artikel ini? Silahkan tulis di kolom komentar. Karena keterbatasan
waktu online, jika ingin bertanya seputar pertanian silahkan langsung SMS aja
ke PPAH Bumi Lestari Ngawi di N0 (0351) 7073165 (SMS ONLY)
Pusat
Pelayanan Agens Hayati
Bumi Lestari Ngawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar